Selasa, 30 Desember 2014

LIKE THE STAR ( Indonesia Version ) - Star 3








Star 3
Apartemen untuk mahasiswi asing
Minggu,  12 Agustus 2012

        Pagi ini suasana apartemen ramai dari hari biasanya, karena pemilik apartemen datang.
“ Ada kejadian apa Rose ?” tanya Lian kepadanya ketika dia keluar dari kamarnya karena keributan itu.
“ Nyonya Ino, pemilik apartemen ini datang kemari. Dia meminta kita semua berkumpul di ruang tamu," jawab Rose.
“ Untuk apa ?”
“ Aku tidak tahu. Ayo kita kesana."
        Lian dan Rose tiba di ruang tamu. Di ruangan itu, seorang wanita tua berdiri ditengah para penghuni apartemen. Dia adalah nyonya Ino (63th).
“ Rose, semua sudah berkumpul disini ?” tanya nyonya Ino.
“ Sudah lengkap nyonya Ino," jawab Rose.
“ Ok, selamat pagi semuanya, Aku mempunyai sebuah pengumuman untuk kalian,” nyonya Ino mulai membuka percakapan.
“ Sebelumnya aku minta maaf kepada kalian semua karena kabar mendadak ini. Apartemen ini akan direnovasi ulang minggu depan. Jadi dengan berat hati aku minta kalian untuk pindah dari sini selama proses renovasi berlangsung."
“ Mengapa kau tidak memberi tahu kami sebelum kau ingin merenovasi gedung ini ? Aku baru saja pindah kesini," tanya Lian dengan raut wajah tak senang.
“ Maafkan aku sayang, tapi aku baru mendapatkan ijin merenovasi apartemen ini dari Dinas Tata Ruang Kota 3 hari yang lalu, dan aku hanya mendapatkan waktu selama 7 bulan untuk menyelesaikannya. Kalian tahu bukan kalau bangunan lama disini jika ingin merenovasinya, harus mengikuti aturan perenovasian yang ada. Secepatnya ketika ini selesai, apartemen ini akan berfungsi kembali."
“ Jadi kami harus segera mencari apartemen lain ?" tanya Prissca Neyla (28th), mahasiswa asing dari Swiss.
“ Itu benar."
“ Tapi semua apartemen untuk mahasiswa asing di area ini sudah habis. Apa kau tidak ada rekomendasi info apartemen mana yang masih ada ?" tanya Rose.
“ Jangan khawatir, aku sudah mendapatkan 9 kamar di apartemen untuk mahasiswa asing dari semua koneksiku. Semua apartemen itu terletak di kota ini."
“ Tapi nyonya Ino, disini ada 10 orang, sedangkan kamar yang tersedia tersebut hanya ada 9," kata Lily, mahasiswi dari Belanda.
" Itu tidak masalah, kita bisa menggunakan 1 kamar untuk 2 orang," jawab Lian.
“ Sayangnya, di semua apartemen tadi tidak mengijinkan 1 kamar untuk 2 orang. Jadi salah satu dari kalian harus mencari apartemen lain di pinggiran kota," kata nyonya Ino.
“ Jadi kita harus memutuskan siapa satu orang tersebut ?” tanya Lian.
         Suasana di ruangan itu kembali ramai karena kabar mendadak tersebut, masing - masing dari mereka mengeluh karenanya. Nyonya Lian membuka tasnya, dia mengambil tabung berisi banyak stik kayu.
“ Bagaimana jika kita mengundinya biar adil ? Jika ada yang mendapatkan tanda merah di ujung stik ini, maka dia tidak beruntung," kata nyonya Ino.
“ Baiklah, aku yang pertama," kata Rose. Dia mengambil di bagian tengah, sebuah stik tanpa tanda merah.
“ Kau beruntung Rose, ini peta, surat rekomendasi dari ku dan kunci kamar apartemen baru mu," kata nyonya Ino.
“ Terima kasih, aku selalu beruntung dalam game seperti ini," Rose tersenyum senang.
“ Aku juga beruntung, lihatlah," kata Lily sambil menunjukkan stiknya.
      Satu persatu mereka mengambil stik itu sampai tersisa 2 stik 2 orang. Lian dan Mary, mahasiswi dari Inggris.
“ Kalian ambillah secara bersamaan," kata nyonya Ino.
“ Aku harus mendapatkannya," kata Mary.
“ Santai saja, mari kita mulai, " kata Lian.
      Mereka bersamaan mengambil, dan Lian mendapatkan stik bertanda merah. Dia hanya terdiam. Sorot matanya terlihat terkejut.
“ Maafkan aku Lian,” kata nyonya Ino.
“ Tidak apa - apa," kata Lian.
         Setelah nyonya Ino pergi, semua orang kembali ke kamar masing - masing dan mempersiapkan barang -  barang pindahan mereka. Satu persatu mereka saling mengucapkan perpisahan satu sama lain, tinggal Lian dan Rose yang masih tinggal.
“ Aku minta maaf Lian," kata Rose sebelum dia pergi.
“ I’m okay Rose, kita masih bisa bertemu di kota ini," kata Lian. Mereka berpelukan dan akhirnya hanya Lian yang masih tinggal disitu.
        Dia pergi ke kamarnya dan memainkan sebuah musik dari handphone nya.
“ Sial, kenapa hal ini terjadi padaku ? Aku baru saja menginjakkan kaki di tanah asing ini."
        Dia memandang keluar jendela kamarnya, langit sore itu masih terang.
“ Apa yang harus aku lakukan, my azure ?" gumam nya.
        Dia menulis sesuatu di wall sosial media nya. 
        “ This is a bad day, alone in this city without knowing anything. ”
       Dia memandang ke seluruh penjuru kamarnya. Dia melihat sebuah kotak di pojok kamarnya. Dia bangkit dari tempat tidurnya menuju kotak itu lalu membukanya. Di dalamnya banyak hal kesukaannya yang dia bawa bersamanya. Pada sudut dasar kotak itu, ada sebuah kotak coklat lama dan album foto.
“ Huh ? Ini kotak cokelat kenapa ada disini ? Kenapa aku membawa barang seperti ini ?"
       Dia membalikkan kotak cokelat itu, dia melihat ada sebuah kolom nama disitu.
          To      : Lian
          From : Your Azure ^_^
“ Ternyata aku masih menyimpannya," dia tersenyum melihatnya.
“ Kau tau, ini salah satu kesukaanku. Bagaimana kabarmu setelah kejadian waktu itu ?” matanya menerawang jauh, tanpa sadar mata indahnya mulai berkaca - kaca.
        Dia membuka album foto, disitu ada foto - foto dia bersama keluarga nya. Di halaman tengah ada foto mereka berdua dengan latar belakang gunung dan pantai. Dia tersenyum ketika melihatnya.
“ Aku harap bisa bertemu denganmu suatu hari nanti, my azure," dia terlihat merindukan orang di foto tersebut. Air mata menetes dari mata coklat indahnya. Jatuh membasahi foto tersebut.
        Seseorang yang menyentuh rambut dan pipinya dengan lembut, sosok yang mengerti dirinya. Dan kenangan - kenangan itu berganti sampai terakhir kali mereka bertemu.
 “ Aku minta maaf, aku yang salah," katanya perlahan, tenggelam dalam rasa kantuk yang menyerangnya. Tertidur dengan album foto dalam dekapannya.
        Sebuah kotak kecil yang membangkitkan sebuah kenangan dalam hidupmu. Kau tidak akan bisa menghentikan semua ingatan yang kembali menyapa. Setiap orang di dunia ini memiliki kenangan baik dan kenagan buruk. Itu proses kehidupan yang alami. Manusia hidup dengan kenangan berharga, dan kenangan itu lah salah satu yang membuat manusia merasa hidup. Hidup yang akan membawamu melaluinya dan mengajarkan kepadamu arti sebuah cerita hidup.

Selasa, 22 Januari 2013

LIKE THE STAR ( Indonesia Version ) - STAR 2

 

There's a song that inside of my soul
Is the wonder I've try to write over and over again
I'm awake in the infinite cold
But you sing to me over and over and over again

So I lay my lay my head back down
And I lift my hands and pray
To be only yours I pray
To be only yours I know know you're my only hope

Sing to me the song of the star
from your galaxy dancing and laughing and laughing again......

Selasa, 15 Januari 2013

LIKE THE STAR ( Indonesia Edition ) - STAR 1


Where ever you are hiding, I can find you
If there were no you, Then my heart would stop
Even if you don't say "Love", I can feel with my heart
If you are here, I don't need anything
You're my everything to me
Please shine like a star in the sky
You are my only love,
Forever my only love
We love each other, All I need is you
Can it be compared with anything else ?
Can it be exchanged with anything else ?
Your love, Your heart,
Who can replace you ?
We will never part from each other
Anything that will hurt you,
Nothing that will cause tear will happen
You're my everything to me
Let's not change
Even as time goes by
We love each other
In a place without sadness




Selasa, 01 Januari 2013

HAPPY NEW YEAR 2013

Tuesday, 01 January 2013
"Old & New"


Selamat Tahun Baru 2013
Mari kita sambut tahun yang baru lahir ini dengan
Semangat Baru, Harapan baru, Percaya Diri Baru, Motivasi Baru dan Kekuatan baru
Sukses selalu !

    
    "Sudah tahun baru ya ?" sebuah kalimat terucap lirih tanpa ekpresi kemudian keluar hembusan nafas berat dan mungkin terdengar keras bunyinya oleh orang disekelilingnya.
     "Kamu kenapa ?" tanyaku kepadanya yang terlihat lemas dan tidak bersemangat.
     "Tidak kenapa - kenapa" jawabmu. Dan sekali lagi kau menghela nafas panjang dan berat.
     "Dari kamu menghela nafas sudah terlihat kau seperti kurang semangat dan lemas"
    "Sudah 3 kali aku sendirian di malam tahun baru di perantauan. Tidak bisa pulang karena besok harus masuk kerja, mau keluar ma teman - teman kos tapi mereka pada pulang, dia juga gak bisa temui karena tahun baru-an sama keluarganya. Disini juga sendiri hanya makan, online, main gitar sama piano juga tiduran. Mau keluarpun kaya malas kalau tidak ada temannya"
     "Ya memang membuat bosan dan bete kalau orang yang kita harapkan untuk keluar di hari libur kaya gini tidak bisa keluar karena ada acara ma orang rumah"
      "Inginnya sih keluar, tapi ya gak bisa maksa la waktu ada acara keluarga"
      "Ya udah, tenang saja, nikmati hari malasmu hari ini"
      "Bukan hari malas tapi hari membosankan"
      "Wuih bosan banget ya ?"
      "Sangat membosankan. Merana oh merana, jadinya Merana 2"
      "Lha kok ada 2 nya ?"
      "Kan kata merananya tadi ada 2 kan ?"
      "Aneh - aneh saja kamu ini. Sudah tidak perlu bosen begitu"
   "Gimana gak bosen ? Pengennya keluar hari ini seperti rencana sebelumnya, tapi berubah rencananya tanpa pemberitahuan."
     "Jadi loe kesal ?"
     "Gue kesal la"
    "Sudah la, tidak perlu kesal. Ini tahun baru, jangan diisi dengan kekesalan. Isi dengan semangat baru dan pikiran positif baru. Main musik biar kamu rileks pikiran dan hati kamu.
     "Sudah dari tadi."
     "Eh, menurutmu apa itu tahun baru ?"
     "Tahun baru itu, tidak ada yang beda dengan tahun kemarin, cuma hari dimana aku sendiri 3 tahun ini di perantauan, ndak bisa kumpul - kumpul dan membosankan."
     "Wuihh, apa ndak ada yang positif ?"
    "Humm... Ada juga sih menurutku. Kita mempunyai tahun yang baru untuk semangat yang baru, harapan hidup yang lebih baik dari tahun sebelumnya, memberi motivasi dan kekuatan baru mengawali tahun yang baru"
     "Dan jangan lupa, berterima kasih kepada Pencipta"
     "Sudah pasti la itu"
     "Semoga tahun ini banyak hal baik yang datang kepada kita dan lancar semua rencana kita"
     "Amen"
     "Nah, kamu jadi kelihatan semangat kan, gitu dong bro"
     "Ya lebih lega sih, gara - gara pertanyaanmu tadi, aku jadi mikir makna lain dibalik tahun baru"
     "Nah, itu dia kamu mengerti maksudku tentang tahun baru. Biar lebih semangat gitu lho hehehe"
     "Thanks ya bro, walau masih agak kesal tapi dikit hehe"
     "Sudah, sekarang mau sore, cepat mandi sana, masa dari tadi pagi belum mandi"
     "Iya ini mau mandi, terima kasih sudah mengingatkanku tadi"
     "No problem"
    Aku beranjak dari tempat tidur ini dan keluar menuju taman. Kulihat langit dan tersenyum.

"Terima kasih diriku yang lain, Happy New Year for you and myself"
   

Write with new spirit :)
E.Krisvandiar